STAY WITH US

Mobil Tesla Elon Musk di Luar Angkasa,Para Pecinta Bumi Datar Tidak Percaya? Kalau Kamu

Starman dan mobil Tesla Roadster. (Foto: Elon Musk/Instagram)
Falcon Heavy, roket terkuat buatan SpaceX yang pada Selasa (6/2) sukses meluncur sambil membawa mobil Tesla Roadster milik Elon Musk, berhasil mengirimkan banyak gambar Bumi dari luar angkasa. 
Meski gambar-gambar tersebut telah semakin memperkuat bukti atas bulatnya Bumi, kaum Bumi datar tetap saja menolak anggapan tersebut.
Dalam akun Twitter resminya, kaum Bumi datar mengatakan, "Orang-orang yang percaya bahwa Bumi itu bulat karena 'mereka melihat mobil di luar angkasa melalui internet' pastilah jelmaan baru dari 'Ini nyata, Saya melihatnya di TV!' Ini adalah argumen yang buruk."
"Apakah kita harus percaya kepada perusahaan swasta untuk melaporkan kebenaran?" tambah mereka.
Tak Percaya Siapa pun
Kaum Bumi datar sendiri memiliki sejarah panjang untuk tidak mempercayai badan antariksa milik pemerintah seperti NASA. Dalam suatu forum milik mereka sendiri, NASA sering kali menjadi bahan olok-olok dan para astronaut yang berusaha memberikan pencerahan kepada mereka juga mendapatkan cap pembohong serta penyebar hoax.
Kini berkat kesuksesan Falcon Heavy dan foto-foto dari mobil Tesla lengkap dengan latar belakang Bumi, perusahaan SpaceX milik Elon Musk menjadi target baru mereka.
Di Twitter banyak akun dari kaum Bumi datar mempublikasi "FakeX" dan bersikeras bahwa foto mobil Tesla beserta boneka sopirnya, Starman, adalah hasil rekayasa gambar.
Dan ketika ada yang berusaha mendebat pendapat mereka, akun Twitter kaum Bumi datar menjawab dengan sebuah tautan menuju laman web yang mereka buat sendiri, berisikan informasi salah mengenai Bumi.
Sebenarnya sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang benar-benar mempercayai bahwa Bumi itu datar. Di Indonesia sendiri topik Bumi datar juga ramai menjadi bahan perdebatan, terutama di internet.
Thomas Djamaluddin, kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), juga pernah mengomentari kaum Bumi datar di Indonesia. Thomas sudah sering mengajak kelompok Bumi datar untuk berdiskusi mengenai bentuk Bumi sebenarnya. 
"Konsep yang saya sering sebut sebagai dongeng Bumi datar itu sebenarnya tidak punya dasar," ujar Thomas kepada kumparanSAINS beberapa waktu lalu.
Bahkan, ia juga pernah mengundang secara khusus kelompok ini ke LAPAN untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai bentuk Bumi.
Menurut Live Science, kebanyakan kaum Bumi datar tidak mempercayai bulatnya Bumi karena mereka 'tidak melihatnya secara langsung'. Hal ini disebut juga sebagai metode Zetetic: mereka lebih mempercayai pengelihatan sendiri dibanding informasi yang didapat dari mana pun.
Metode tersebut membuat penganutnya tidak akan mempercayai satu pun gambar ataupun informasi dari NASA atau SpaceX milik Elon. Mereka baru akan percaya jika bisa melihat dengan mata kepala sendiri. 
Ini tentu adalah suatu hal yang cukup sulit dan akan menghabiskan banyak biaya jika dilakukan hanya untuk meyakini semua penganut Bumi datar di seluruh dunia bahwa Bumi berbentuk bulat.

Sumber : Kumparan

Post a Comment

0 Comments